Tuesday, October 13, 2009

HiMPuNaN HaDiTH QuDSi

HiMPuNaN HaDiTH QuDSi
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: telah bersabda Rasulullah s.a.w.: Allah berfirman: “Setiap amalan anak Adam itu baginya (ganjaran pahala yang ada hadnya), kecuali puasa, kerana sesungguhnya puasa itu untuk-Ku, dan Akulah yang akan memberikan balasannya, dan puasa itu perisai, dan apabila seseorang itu berpuasa, maka janganlah ia mengeluarkan kata-kata lucah dan tidak juga bercakap kasar. Sekiranya ada orang lain yang mengejinya atau ingin berkelahi dengannya, maka katakanlah: Sesungguhnya aku berpuasa. Dan demi jiwa Muhammad di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada haruman kasturi, untuk orang yang berpuasa itu dua kegembiraan; ketika dia berbuka, satu kegembiraan baginya, dan tatkala dia bertemu dengan Tuhannya, dia akan gembira dengan ibadah puasanya.”
(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Nasihat-nasihat berguna daripada Tuhanmu

Berkata Abu Zar r.a. bahawasanya Nabi s.a.w telah bersabda: Allah telah berfirman: “Sesungguhnya Aku telah mengharamkan ke atas diriKu kezaliman, dan Aku pun menjadikannya haram di antara sesama kamu, maka janganlah hendaknya kamu saling zalim-menzalimi sesama kamu sendiri!
Wahai hamba-hambaKu! Kamu sekalian lapar, melainkan sesiapa yang Aku beri makan, maka hendaklah kamu minta makan daripadaKu, nescaya Aku berikan kamu makan.
Wahai hamba-hambaKu! Kamu sekalian telanjang, melainkan sesiapa yang Aku beri pakaian, maka mintalah pakaian daripadaKu, nescaya Aku berikan kamu pakaian.
Wahai hamba-hambaKu! Kamu sekalian membuat kesalahan pada waktu malam dan siang, dan Aku sajalah yang boleh mengampunkan segala dosa (selain syirik), maka mohonlah pengampunan daripadaKu, nescaya Aku mengampunkan semua dosa-dosa kamu.
Wahai hamba-hambaKu! Kamu sekalian tidak mampu merancang sesuatu mudharat untuk memudharatkan Aku. Dan kamu pun tidak mampu merancang sesuatu manfaat untuk memanfaatkan Aku.
Wahai hamba-hambaKu! Andaikata orang-orang yang terdahulu, dan orang-orang yang terkemudian di antara kamu, sama ada dari manusianya mahupun jinnya, semuanya bertaqwa seperti taqwanya hati seorang manusia yang paling taqwa di antara kamu, tiadalah akan menambah barang sedikit pun di dalam kerajaanKu.
Wahai hamba-hambaKu! Andaikata orang-orang yang terdahulu, dan orang-orang yang terkemudian di antara kamu, sama ada dari manusianya mahupun jinnya, semuanya berhati jahat seperti jahatnya hati seorang manusia yang paling jahat di antara kamu, tiadalah akan mengurangi barang sedikit pun di dalam kerajaanKu.
Wahai hamba-hambaKu! Andaikata orang-orang yang terdahulu, dan orang-orang yang terkemudian di antara kamu, sama ada dari manusianya mahupun jinnya berkumpul berdiri di atas sekeping tanah, lalu mereka memohonKu, lalu Aku akan mengabulkan tiap-tiap seorang apa yang dimintanya, nescaya tidak akan terkurang sedikit pun dari apa yang Aku miliki melainkan seperti terkurangnya air yang membasahi sebatang jarum apabila dicelupkan ke dalam laut.
Wahai hamba-hambaKu! Sebenarnya semua itu adalah amalan-amalan kamu yang Aku catitkan untuk kamu sekalian, kelak di kemudian hari akan Kubalas atas tiap-tiap satu daripadanya. Oleh itu barangsiapa menerima yang baik, maka hendaklah ia bersyukur kepada Allah. Dan barangsiapa menerima sebaliknya, maka janganlah ia menyalahkan orang lain, selain dirinya sendiri.”
` (Riwayat Muslim, Abu Uwanah, Ibnu Hibban, Hakim)

Pahala bagi Orang yang Sabar

Ibnu Abbas ra berkata; Nabi saw. bersabda; Allah ta'ala berfirman: "Apabila aku membutakan kedua mata hamba-Ku, lalu ia sabar dan rela, maka Aku tidak rela untuk pahalanya sesuatu yang kurang dari surga".
(Riwayat Ibnu Majah, Abu Ya'la at-Thabarani)

Shalat yang Diterima oleh Allah swt
Ibnu Abbas ra. berkata: Nabi saw. bersabda: Allah ta'ala berfirman: "Sesungguhnya Aku hanya menerima shalat dari orang yang merendahkan diri karena keagungan-Ku dan tiada menyombongkan dirinya di atas makhluk-Ku, tiada terus menerus bermaksiat pada-Ku, menghabiskan masa harinya berdzikir kepada-Ku, berbelas kasihan kepada orang miskin, orang musafir 'ibnussabil', perempuan janda dan orang yang terkena musibah. Ia bercahaya laksana matahari. Aku lindungi ia dengan kebesaran-Ku dan memerintahkan malaikat-Ku menjaganya. Aku berinya cahaya dalam kegelapan dan kesabaran dalam kesukaran. Ia di antara makhluk-makhluk-Ku laksana "firdaus" diantara barisan surga".
(Riwayat Al-Bazzar dari Ibnu Abbas)
Almuhajir bin Habib ra. berkata: Nabi saw. bersabda; Allah ta'ala berfirman: "Sesungguhnya Aku tidak menghiraukan kata-kata seorang yang arief bijaksana, akan tetapi Aku berpegangan pada niatnya dan isi hatinya dalam hal-hal yang disukai serta diridhai oleh Allah. Aku jadikan hikmah kebijaksanaannya sebagai pujian terhadap Allah walaupun ia tidak berkata." (Riwayat Danu Najjar)
Amr bin Aljamuh ra. berkata: Nabi saw. bersabda: Allah ta'ala berfirman: "Sesungguhnya wali-waliKu dan kekasih-kekasihKu dari para hambaKu ialah mereka yang disebut namanya jika orang menyebut namaKu, juga Aku disebut orang bila menyebut nama mereka."
(Riwayat At-Thabarani, Al Hakim dan Abu Naim)

Menzalimi Orang Lain

Anas ra berkata; Nabi saw. bersabda: Allah ta'ala berfirman: "Sesungguhnya jika engkau berdoa mengharapkan kecelakaan atas orang lain, karena ia telah menzalimimu dan di samping itu ada orang lain yang berdoa mengharapkan kebinasaan atasmu karena engkau telah menzaliminya, maka bila engkau kehendaki Aku akan mengabulkan keduanya atau menagguhkannya sampai hari kiamat di mana Aku akan memberikan ampunan-Ku kepadamu berdua."
(Riwayat Al Hakim)
Anas ra berkata: Nabi saw. bersabda: Allah ta'ala berfirman: "Aku telah menyediakan bagi hamba-hambaKu yang beriman dan beramal saleh kenikmatan yagn tidak pernah dilihat oleh mata, didengar oleh teling ataupun terlintas dalam hati manusia."
(Riwayat Ibnu Jarir)
Hadits Qudsi tersebut di atas berkaitan dengan cerita bahawa:
Nabi Musa a.s. bertanya kepada Tuhannya: “Siapakah daripada ahli syurga yang tertinggi kedudukannya?”
Allah menjawab: “Aku telah tanam kemuliaan mereka dengan tangan-Ku dan menutupnya rapat-rapat, sehinga tiada mata melihat, telinga mendengar atau terlintas dalam hati manusia.”
(Riwayat Muslim dan Attirmidzi dari Asysyu'bi Mughirah bin Syu'bah dari Nabi saw.)

Anas ra. berkata: Nabi saw. bersabda: Allah ta'ala berfirman: "Terdapat 4 perkara, satu di antaranya menyangkut hubungan dengan Aku, satu menyangkut hubunganmu dengan hamba-hambaKu, satu untukmu dan satu untuk Aku. Adapun yang untuk Aku ialah bahwasanya engkau menyembah-Ku tidak menyekutukan sesuatu dengan Aku, sedang yang satu untuk engkau ialah bahwasanya apa yang telah engkau perbuat dari kebaikan Aku akan membalasmu. Adapun yang satu antara Aku dan engkau ialah bahwasanya engkau berdoa dan Aku menerima dan yang antaramu dan hamba-hambaKu ialah bahwasanya engkau merelakan bagi mereka apa yang engkau relakan bagi dirimu sendiri."
Abu Said ra. berkata: Nabi saw bersabda: Allah ta'ala berfirman: "Carilah kebaikan kepada orang-orang yang mempunyai sifat belas kasih daripada ummat-Ku tentu kamu akan dapat hidup di bawah lindungannya, karena dari orang-orang yang kejam hati karena murka-Ku menimpa diatas mereka".
(Riwayat Al Qudha'ie)


Menyegerakan Berbuka Puasa
Abu Hurairah ra. berkata: Nabi saw bersabda: Allah ta'ala berfirman: "Sesungguhnya yang sangat aku cintai dari hamba-hamba-Ku, ialah mereka yang segera berbuka puasa jika telah nyata tepat terbenam matahari."
(Riwayat Ahmad, At-Tirmidzi)

Hamba Allah yang Mukmin

Abu Hurairah ra. berkata: Nabi saw bersabda: Allah berfirman: "Sesungguhnya hamba-Ku yang mukmin itu selalu dalam keududukan yang baik, ia selalu memuji Aku meskipun Aku cabut roh dari jasadnya".
(Riwayat Ahmad)
Yakni seorang mukmin itu dalam segala hal ia baik kerana ia selalu memuji Allah dalam suka dan duka serta mengetahui bahawa kedua-duanya nikmat dari Allah yang berbeza bentuk dan rasa atau besar kecil pahala.

Hamba Allah yang Sejati

Umarah bin Daskarah berkata; Nabi saw bersabda: Allah berfirman: "Sesungguhnya hamba-Ku yang sejati, ialah yang selalu ingat kepada-Ku, di saat ia menghadapi musuh setaranya (Yakni di medan jihad).”

Aisyah ra berkata: Nabi saw bersabda: Allah ta'ala berfirman: "Sesungguhnya Aku berjanji kepada hamba-Ku bila ia melakukan solat tepat pada waktunya, tidak Aku siksa, dan pasti akan Aku masukkan surga tanpa hisab".
(Riwayat Al-Hakim)
Abu Qaqid Allaitsy ra.a. berkata; Nabi saw bersabda: Allah ta'ala berfirman: "Sesungguhnya aku turunkan harta untuk menegakkan shalat dan mengeluarkan zakat. Dan andaikan seorang anak Adam telah memiliki sebuah lembah, ia masih ingin memiliki dua lembah, dan bila ia telah memiliki dua, ia ingin mendapat ketiga, dan tidak ada yang dapat memenuhi perut anak Adam kecuali tanah Dan Allah akan mengampuni orang yang bertaubat"
(Riwayat Ahmad, At-Thabarani)


Anas ra berkata: Nabi saw. bersabda; Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku merencanakan azab dan seksa bagi penghuni bumi namun bila Aku melihat kepada mereka yang memakmurkan rumah-rumah-Ku (masjid-masjid) dan mereka yang beristighfar di waktu fajar Aku elakkan azab-Ku yang Kurencanakan itu."
(Riwayat Baihaqi)

p/s : sampaikan walaupun sepotong ayat...

1 comment:

"Magical Template" designed by Blogger Buster